Jumat, 04 Maret 2016

Karya Ilmiah Peluang Bisnis Coffee Shop

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -


Karya Ilmiah Peluang Bisnis
“Coffee Shop”





­Di Susun
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Lingkungan Bisnis

Oleh:
Adi Bayu Utomo (15.11.9257)



S1-Teknik Informatika




Abstrak

          Kopi, sekarang bukan hanya untuk kalangan tua saja. Tetapi kini penikmat kopi sudah mulai merambah ke para remaja, baik pria maupun wanita sudah mulai menyukai kopi. Oleh karena itu, bisnis Coffee Shop akan menjadi bisnis yang menjanjikan. Apalagi jika pada coffee shop kita memiliki fasilitas lengkap agar konsumen betah berlama-lama dan datang lagi ke coffee shop kita.
          Coffee Shop ini nantinya akan dibangun pada tanah yang luas disertai dengan tempat yang strategis, seperti di dekat kampus, kantor, ataupun perkotaan. Sehingga konsumen yang selesai bekerja bisa melepaskan penat di coffee shop dan mahasiswa yang memiliki tugas-tugas juga bisa memanfaatkan fasilitas wifi yang disediakan dengan ditemani kopi dengan varian rasa sesuai selera.
         



ISI

Maksud dan Tujuan
          Maksud dan tujuan dari Karya ilmiah ini adalah untuk mengidentifikasi pemasaran Coffee Shop di tempat-tempat strategis.

Landasan Teori
          Marketing mix adalah suatu alat marketing yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan marketing dalam pasar target. Marketing mix terdiri dari 4P, yaitu product, price, place, dan promotion (Kotler, 2000)

Product
          Produk dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu barang fisik, jasa, dan gagasan. Kriteria produk meliputi product variety, quality, design, features, brand name, packaging, sizes, services, warranties, dan returns (Kotler, 2000).

Harga
          Komponen harga meliputi list price, discounts, allowances, payment period, and credit terms (Kotler, 2000).

Tempat
          Bertujuan untuk menjamin ketersediaan produk, sehingga customer mudah dalam mendapatkan produk yang meliputi channels, coverage, assortments, locations, inventory, dan transport (Kotler, 2000).

Promosi
          Promosi produk merupakan cara perusahaan untuk melakukan komunikasi marketing. Marketing communication mix terdiri dari 4 komponen utama yang saling berkaitan yaitu: advertensi (periklanan), promosi penjualan, public relations, dan personal selling (Sampurno, 2009). Komponen promosi meliputi sales promotion, advertising, sales force, public relations, dan direct marketing (Kotler, 2000).


Kesimpulan
         
Coffee shop adalah peluang bisnis yang menjanjikan jika tahu cara mengembangkannya, tentu bukan hanya kopinya yang nikmat. Tetapi dari segi fasilitas, tempat yang nyaman serta strategis menjadi daya Tarik yang kuat bagi konsumen coffee shop. Berikut ini adalah hal yang diperhatikan dalam bisnis ini.
          Perencanaan bisnis adalah langkah awal dalam membangun bisnis ini, tanpa perencanaan tentu seperti rumah tanpa pondasi. Kemudian konsep harus jelas, karena konsep tersebut akan memudahkan dalam membangun bisnis coffee shop. Setelah konsep matang, maka selanjutnya adalah interior. Interior yang baik akan membuat konsumen betah, maka dari itu penataan meja, kursi dan warna harus pas.
          Dalam usaha coffee shop dibutuhkan dana yang tidak sedikit, mengingat segala fasilitas yang akan memanjakan konsumen. Pemasaran diperlukan dalam bisnis, karena pemasaran yang baik akan memancing konsumen untuk datang.



Referensi

Kotler, P., dan Keller, K.L., 2008, Manajemen Pemasaran Edisi 12, Cetakan III, Alih Bahasa oleh Benyamin Molan, 5-24; 177-183.
Read more

Ukuran Pengambilan Gambar Tingkat Lanjut

Ini merupakan metode pengambilan gambar tigkat lanjut dari pengambilan dasar yang dipublikasikan beberapa waktu yang lalu. Klik gambar untuk memperbesar


  • Extreme Shot
    • Mencakup satu bagian tubuh, yakni untuk mengetahui detail suatu objek
    • Ilustrasi
Extreme Shot

  • Big Close Up 
    • Pengambilan gambar dari batas kepala hingga dagu, untuk memperlihatkan ekspresi wajah aktor.
    • Ilustrasi
Big Close Up
  • Very Long Shot
    • Pengambilan gambar dengan background mendominasi objek, sehingga objek nampak kecil. Penggunaannya biasanya untuk memberikan pengenalan terhadap latar belakang, tetapi objek tetap dapat dikenali. 
    • Ilustrasi
Very Long Shot
  • Extreme Long Shot
    • Sedikit berbeda dengan Very Long Shot, dimana Extreme Long Shot disini lebih lebar dari very long shot. Sehingga objek hampir tak terlihat dengan background yang sangat dominan. Pengunaan Extreme Long Shot sendiri biasanya diambil dari tempat-tempat tinggi.
    • Ilustrasi
Extreme Long Shot
Sumber foto: Lucy Slade's

  • One Shot, Two Shot, Three Shot dan Group Shot
    • One shot adalah pengambilan gambar satu orang, sehingga yang nampak hanya satu orang saja. sedangkan two shot dua orang, seperti banyak dijumpai pada acara berita. Three Shot tiga orang dan Group Shot adalah pengambilan gambar dengan banyak objek, contoh sekumpulan orang.
    • Ilustrasi
One Shot
Two Shot
Three Shot
Group Shot




Read more

Rabu, 02 Maret 2016

Ukuran Dasar Dalam Pengambilan Gambar


Dalam dunia perfilman, ada beberapa ukuran gambar yang telah disepakati agar terlihat lebih menarik. Berikut ini akan dibahas ukuran-ukuran dasar pengambilan gambar tersebut. Klik gambar untuk memperbesar.

  • Close Up (CU)

    • Ukurannya dari ujung kepala sampai leher bawah.
    • Digunakan untuk mendeskripsikan gambar yang mengisolasi satu bagian tubuh.
    • Ilustrasi


  • Medium Close Up (MCU)

    • Ukurannya dari ujung kepala hingga dada atas.
    • Biasanya banyak ditemukan pada siaran berita-berita.
    • Ilustrasi

  • Medium Shot (MS)

    • Ukurannya dari batas kepala sampai pinggang atau perut bagian bawah.
    • Untuk memperlihatkan objek secara jelas.
    • Ilustrasi


  • Knee Shot (KS)


    • Ukurannya dari batas kepala sampai lutut.
    • Biasa ditemukan saat objek bergerak agak cepat.
    • Ilustrasi


  • Long Shot (LS)

    • Ukurannya dari batas kepala hingga kaki.
    • Menjelaskan elemen atau info secara lengkap.
    • Ilustrasi

Untuk yang tingkat lanjut akan menyusul.
Read more

Selasa, 01 Maret 2016

Aturan Sudut Pengambilan Gambar

sumber foto: i-diy
Dalam membuat foto maupun film yang bagus. Diperlukan adanya sudut pengambilan gambar atau biasa disebut 'angle camera' yang sesuai dan menarik agar gambar ataupun film anda terlihat lebih kreatif dan menarik.

Berikut ini adalah sudut pengambilan gambar beserta dengan gambar untuk mempermudah pemahaman para pembaca.


#Frog Eye

Sudut pengambilan gambar ini diambil dari dasar bawah, hampir menyentuh tanah.
sumber foto: Eddy Norman


#Low Angle

Hampir sama dengan frog eye, tetapi tidak berada didasar bawah. Melainkan sedikit lebih rendah dari objek yang di foto.
Sumber Foto: i-diy

#Eye Level

Posisi kamera pada sudut ini berada sejajar dengan mata.
sumber foto: i-diy

#High Angle

Sudut ini kebalikan dari low angle, dimana high angle berada lebih tinggi dari objek.
sumber foto: Hendra Permana

#Bird Eye

Berbeda dengan frog eye yang sudut pengambilannya sangat rendah, bird eye justru sudut pengambilannya sangat tinggi dari objek.
sumber foto: Adhitya Sembada


Agar tidak bingung, berikut ini ada ilustrasi untuk mempermudah dalam mempelajari sudut pengambilan gambar.
sumber foto:fotokita

Read more

Minggu, 28 Februari 2016

Exposure dan Tiga Elemennnya


Penting bagi anda mengetahui kegunaan dari exposure untuk hasil gambar yang lebih bagus, bukan sekedar mengandalkan fitur auto pada kamera anda. Padahal jika kita bisa memanfaatkan fitur exposure ini secara manual, tidak sedikit dari hasil gambar yang kita peroleh akan lebih bagus daripada menggunakan mode auto.

Exposure adalah istilah fotografi yang mengacu kepada banyaknya cahaya yang masuk ke medium (film atau sensor gambar) dalam proses pengambilan foto.
(sumber: wikipedia)

Dalam penggunaan exposure, digunakan lightmeter untuk mengukur intensitas cahaya yang masuk ke kamera anda.

Ini lo lighmeter di DSLR
sumber foto: DSLR Guide

Setelah mengetahui pengertian exposure, kemudian dilanjutkan dengan mengetahui Elemen yang membentuk exposure, yakni kecepatan rana (Shutter Speed), bukaan lensa (Aperture) dan ISO. Ketiga elemen tersebut biasa dikenal dengan istilah segitiga exposure.

Ilustrasi #1

sumber foto: kelasfotografi
Bisa kita ilustrasikan foto diatas untuk lebih memahami istilah exposure. Air kita ilustrasikan sebagai cahaya yang masuk, Shutter Speed, lama anda membuka keran, Aperture, berapa lebar anda membuka keran dan ISO, yakni kuat tidaknya dorongan air.

Ilustrasi #2


sumber foto: rumorkamera
  • Semakin kecil aperture, maka bukaan akan semakin sempit. Sehingga objek yang jauh akan nampak buram/blur.
  • Semakin kecil shutter speed, maka objek yang berkerak akan semakin kabur.
  • Sedangkan semakin besar ISO, maka gambar yang didapatkan akan memiliki banyak bintik-bintik.




sumber foto: kelasfotografi


Serta jangan pernah lupa menyeimbangkan Exposure dalam lghtmeter.
Read more

Jumat, 26 Februari 2016

Belajar Fotografi Secara Online

Jaman Modern mereka menyebutnya, jaman dimana semua serba instan. Di jaman ini hampir semuanya terhubung dengan internet, bahkan simulasi memotretpun dapat kita pelajari secara Daring (Dalam Jaringan) atau bahasa kerennya Online. Camerasim.com, nama situs rekomendasi saya dalam belajar fotografi bagi pemula.

John Arnold, membuat Camerasim karena kecintaannya pada fotografi dan juga untuk membantu para pelajar dalam mempelajari fotografi dengan lebih mudah. Selain untuk situs web, Camerasim juga tersedia untuk smartphone dan desktop. Di Appstore dengan harga US$ 1.99 serta untuk Windows dan Mac dengan harga US$ 10.00. Sayangnya Camerasim belum tersedia untuk smartphone Android, Blackberry dan Windows Phone.

Berikut review Camerasim versi 1.2 untuk Mac dan Windows



Fitur yang ditawarkan pun cukup lengkap, mulai dari lighting, distance, focal length, mode, iso, aperture dan shutter speed. Penasaran dengan cara kerjanya? yuk berkunjung ke Camerasim.com



Read more

Tak Ada DSLR, Smartphone pun Jadi

sumber foto: profoto


Bagi orang-orang yang tidak memiliki kamera Digital Single Lens Reflexs (DSLR) seperti saya. Tidak perlu kecewa karena masih ada kamera smartphone yang mampu menandingi kehebatan kamera DSLR. Tidak percaya? tidak usah dipikirkan, karena ada tips memotret bermodalkan smartphone yang hasilnya tidak jauh dengan DSLR.

#Tips Pertama

Kenali kemampuan kamera smartphone anda

Dengan mengetahui cara kerja kamera smartphone anda, itu akan membuat 
anda menghasilkan gambar yang bagus. Jangan pernah takut untuk menjelajah fasilitas-fasilitas yang terdapat dalam smartphone anda, itu penting.


#Tips Kedua

Jangan menggunakan zoom saat mengambil gambar

Percayalah, menggunakan zoom saat anda mengambil gambar dapat mempengaruhi kualitas dari gambar yang anda ambil. Alangkah baiknya jika anda menyesuaikan dengan objek tanpa harus menggunaan zoom agar gambar yang anda ambil maksimal.


#Tips Ketiga

Perhatikan posisi tubuh saat mengambil gambar

Tidak semua smartphone memiliki fasilitas untuk mengatur kecepatan rana saat mengambil gambar, selebihnya sudah tertata secara otomatis. Dari pengalaman saya, smartphone lumia memiliki kemampuan mengatur secara manual kecepatan rana. Posisi tubuh saat mengambil gambar diusahakan agar tetap diam supaya gamabar yang tertangkap tidak goyang atau blur.

#Tips Keempat

Pahami komposisi smartphone anda

Para fotografi profesional mengatakan bahwa yang menentukan bagus tidaknya foto adalah komposisi. Aturan yang terkenal dalam komposisi fotografi yakni Rule Of Third atau aturan sepertiga. Dengan memperhatikan ruang pada objek akan membuat gambar akan semakin terlihat menarik.

-- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- --

Untuk tips berikutnya akan menyusul. :)

Read more